CAREER OPTION : BEING PROFESSIONAL OR ENTREPRENEUR


BANDUNG (19/09). Berbicara tentang karier tidak melulu diasosiasikan dengan uang, namun juga berkaitan dengan pilihan hidup yang menentukan kunci sukses di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali potensi diri sedini mungkin demi karier yang lebih terang.

Ungkapan tersebut mengemuka pada Career Option : Being Professional or Entrepreneur yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) Jawa Barat, Sabtu (18/09/2021).

Human Capital Astra International, Astrid Wina, memaparkan bahwa terdapat sedikitnya tujuh aspek perbedaan antara menjadi professional dan entrepreneur.

“Professional adalah suatu profesi yang mengharuskan kita untuk meningkatkan value diri, sedangkan entrepreneur lebih menekankan pada pengalaman untuk pembelajaran di masa depan. Berikutnya, dari segi praktik seorang professional memberikan apa yang mereka bisa lakukan untuk organisasi atau klien, berbeda dengan seorang entrepreneur yang dituntut untuk menciptakan suatu inovasi yang bermanfaatan bagi masyarakat.” Ujar Astid.
Perbedaan lainnya antara professional dan entrepreneur terdapat dalam aspek penghasilan, jam kerja dan orientasi.
Rumus Karier
Dalam penjelasan selanjutnya, Astrid memberikan rumus karier yang dapat diaplikasikan dalam menentukan pilihan karier. Sebuah teori dari Richard Leider.
Career = T+2P+E+V
T = Talent/Bakat
2P = Passion and Purpose
E = Environment
V = Vision
Talent
Bakat berkaitan dengan sesuatu yang sudah maupun yang belum kita geluti. Beberapa hal yang termasuk dalam talent yaitu : Verbal ability, leadership, problem solving, imagination, teamwork, strategic, communication skill dan masih banyak lagi.
Yang paling terpenting, kita harus mau untuk mencari tahu terlebih dahulu talent yang terdapat dalam diri kita.
Passion
Passion diidentikan dengan hal-hal yang kita suka kerjakan dan sesuatu yang memberikan energy. Passion juga berbicara tentang pengejaran, ketekukan dan aksi.
Passion turut membantu kita mencapai tujuan.
Purpose
Seperti sebuah kompas, tujuan memberikan arah untuk orang ketika membuat keputusan dan memformulasikan tujuan-tujuan hidup.
Misalnya apabila tujuan kita menjadi pengusaha sukses. Kita bisa mulai belajar dari tempat kerja yang sekarang, mengambil pengalamannya untuk diimplementasikan dalam usaha pribadi kelak.
Environment
Lingkungan di sini dapat diartikan sebagai support system, seperti keluarga, teknologi, lingkungan kerja dan lain sebagainya.
Support system adalah hal yang penting agar kita mengetahui tujuan dan kemampuan yang kita miliki untuk mencapainya.
Vision
Visi adalah tujuan jangka panjang kita. Misalnya ingin menjadikan diri yang berguna untuk orang-orang di sekitar kita.

Sebagai kesimpulan, Astrid mengatakan bahwa jawaban untuk pilihan menjadi professional atau entrepreneur terletak pada diri kita masing-masing. Segera cari tahu tujuan, kemauan, dan kecintaan kita.
“Orang sukses adalah orang yang dapat menciptakan value-nya untuk kebermanfaatan bagi banyak orang.”-Astrid Wina

Penjelasan lengkap mengenai materi yang disampaikan Astrid Wina dapat ditonton di kanal Youtube pada link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=J0tLpfc_siI

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *