SBM ITB menggelar program Career Coaching, Conseling, dan Preparations untuk memberikan bekal pada lulusan memiliki potensi dan kompetensi dalam rangka memenuhi kualifikasi dan spesifikasi yang dibutuhkan dunia kerja.
BANDUNG – Perwakilan Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) Jawa Barat, Medianta Tarigan M.Si mengatakan, ada satu kalimat yang bisa menggambarkan Revolusi Industri 4.0. Kalimat tersebut berbunyi: “Everything connected to everything”.
Pernyataan tersebut menggambarkan bagaimana di era ini semuanya saling terhubung, sangat dinamis. Situasi pun selalu berubah-ubah, tak pernah stabil, dan menimbulkan ketidakpastian.
Pada era ini, terdapat paradigma baru, yakni pengaruh terbesar ada di human capital. Sekarang zamannya berebut talent yang tepat untuk mengisi berbagai posisi.
“Berbeda dengan zaman dulu, dimana mesin menjadi pengaruh besar dalam kemajuan perusahaan,” ujar Medianta dalam program Career Coaching, Conseling, dan Preparations yang digelar Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB melalui Webex, Selasa (13/5/2020).
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, seseorang harus memiliki 8 kompetensi untuk sukses di era 4.0. Kedelapan kompetensi itu yakni:
- Memimpin dan memutuskan
Untuk mengukur kemampuan seseorang bisa memimpin dan memutuskan. Ada beberapa pertanyaan yang bisa dijawab.
Yakni, apakah Anda pernah memimpin sebuah proyek dengan anggota tim lebih dari 20 orang dan konsumen lebih dari 100 orang?
Kemudian, pernahkan mengambil keputusan penting dalam bisnis maupun sebuah proyek? Lalu pernahkah menginisiasi sebuah kegiatan yang berdampak pada masyarakat ataupun bisnis?
Bila jawabannya ya, maka kemungkinan besar orang tersebut berkompeten memimpin dan memutuskan.
“Bagi yang baru mulai, jangan dulu berfikir honor, kompetensi saja dulu. Sebenarnya kita bisa mencuri ketertinggalan dengan memanfaatkan masa pandemi ini, dengan terus belajar,” tuturnya.
- Mendukung dan bekerjasama
Bekerjasama menjadi kunci sukses seseorang di era 4.0. Untuk itu seseorang harus bisa bekerjasama dengan berbagai karakter orang dalam sebuah proyek.
Orang itu pun memiliki personal values yang dipegang teguh. Kemudian, mampu bekerjasama dengan orang berbeda karakter dengan dirinya.
“Kita tidak harus bekerjasama dengan orang yang kita sukai. Ketika kita bisa bekerjasama dengan karakter yang bertolakbelakang, berarti kita bisa memenuhi poin ini,” ungkap Medi.
- Berinteraksi dan presentasi
Pada poin ini, Anda harus memiliki kemampuan membangun dan menjalin relasi dengan siapapun, bahkan yang tidak dikenal sekalipun.
Anda pun harus mampu meyakinkan ide besar proyek atau bisnis Anda pada orang lain.
Hal penting lainnya, Anda harus mampu mempresentasikan sebuah proyek atau bisnis di depan umum atau orang-orang penting.
- Menganalisis dan menafsirkan
Kemampuan Anda menganalisis bisnis atau situasi untuk menyelesaikan permasalahan atau mengubahnya menjadi strategi akan menjadi kekuatan Anda.
Apalagi jika kemampun analisis itu ditambah dengan pengasaan teknologi seperti coding, desain, dan lainnya. Atau memiliki keahlian tertentu seperti memasak dan berkebun.
“Contohnya iPhone. Dijual berapapun ga ada yang protes. Karena ga ada yang punya ios selain iPhone,” ucap Medi.
- Menciptakan dan membuat konsep
Ini adalah kompetensi yang wajib dimiliki. Cara untuk mencapainya, Anda harus selalu mengembangkan kemampuan Anda.
Anda juga harus memiliki ide inovasi bisnis yang belum ada di pasaran serta membuat rencana detail, strategi, untuk mengejar target Anda.
“Peluang bisnis yang memiliki konsumen spesifik selalu terbuka. Dulu konsumen sayur organik sangat sedikit karena mahal. Tapi pasarnya selalu ada,” imbuh dia.
- Pengorganisasian dan pelaksanaan
Selanjutnya, Anda harus mampu membuat rencana dan mengorganisasikan proyek atau bisnis.
Bagi yang masih awal, Anda harus mampu mengikuti tahapan dan prosedur berbisnis atau arahan dari pengarah proyek.
- Beradaptasi dan mengatasi
Beradaptasi akan selalu menjadi hal penting. Untuk itu Anda harus mampu melakukan perubahan dalam bisnis atau proyek karena tuntutan situasi tertentu.
Kemudian, Anda harus bertindak cepat dan tepat dalam merespons situasi dan bangkit dari kegagalan.
- Giat dan performing
Kompetensi terakhir ini berkaitan dengan personal goals. Salah satunya, Anda harus memiliki visi pribadi dalam bisnis dan proyek Anda.
Dalam teleconference yang diikuti lebih dari 120 orang tersebut, dibahas pula tentang Personal Psychologycal Profile, tips membangun personal branding dalam bisnis dan pekerjaan. Semua nara sumber berasal dari Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi (APIO) Jawa Barat.
Direktur Komunikasi dan Hubungan Alumni SBM ITB, Neneng Nurlaela Arief mengatakan, tujuan dilaksanakan program ini untuk menghasilkan lulusan mahasiswa yang memiliki potensi dan kompetensi dalam rangka memenuhi kualifikasi dan spesifikasi yang butuhkan dunia kerja.
“Lulusan yang mampu memperkuat perekonomian bangsa dengan menjadi seorang pemimpin yang berjiwa enterpreneur yang mampu mengambil keputusan dengan cepat. Lulusan yang mampu mengaplikasikan ide-ide kreatif,” pungkasnya.