November 5, 2020
Tantangan dalam era digitalisasi industri 4.0 menyebabkan banyak perubahan tuntutan kebutuhan SDM di Indonesia. Ditambah dengan kondisi pandemi Covid-19, membuat persaingan semakin ketat dengan formasi pekerjaan yang terbatas.
“Dalam kondisi pandemi dimana persaingan yang ketat dengan formasi pekerjaan yang terbatas, termasuk persaingan bisnis bagi para startup dan lulusan entrepreneurs SBM ITB, untuk itu kami merasa perlu untuk membekali para lulusan agar memiliki berbagai keahlian” ujar Dekan SBM ITB Prof Utomo Sarjono Putro saat membuka Career Planning Series SBM ITB, Selasa (27/10/2020).
Prof Utomo Sarjono Putro – Dekan SBM ITB
Perusahaan bersaing mencari talenta–talenta terbaik untuk dipersiapkan menjadi calon-calon pemimpin baru yang akan meneruskan visi, misi, dan value perusahaan, untuk mempersiapkan, salah satunya bisa disiasati dengan berkolaborasi antar industri, alumni, serta organisasi profesi, dan komunitas institusi pendidikan.
Selain terkait persaingan, sambung Utomo, revolusi data sedang berlangsung, Artificial Intelligence, Big Data, Internet of Things mengubah lanskap bisnis.
Perusahaan membutuhkan keahlian dan profesional baru. Antara lain para staff dan manajer yang benar-benar memahami data, cara menganalisisnya, memanfaatkan potensinya, dan mengubahnya menjadi strategi bisnis yang dapat mendukung keputusan pimpinan serta mendorong pertumbuhan bisnis.
Melihat ini, pemilihan bidang industri yang tepat bagi para lulusan merupakan salah satu kunci agar dapat senantiasa mengembangkan diri dan bereksplorasi sesuai minat dan bakat masing-masing.
Itulah mengapa SBM ITB berkolaborasi dengan APIO, Big Data Lab dan Management of Technology Lab SBM ITB menggelar Program Career Planning series. Acara dilaksanakan mulai 27 Oktober hingga 12 Desember 2020 itu, diawali dengan Workshop Career Coaching & Preparation.
Utomo menambahkan “Program Career Planning ini juga menawarkan workshop Business Analytics berupa teknik dan proses yang dapat digunakan untuk menganalisis data sehingga meningkatkan kinerja bisnis melalui pengambilan keputusan berbasis data dan fakta”.
“Pada workshop 4 hari tentang Data Analytics ini, para lulusan diharapkan mendapatkan pemahaman dan praktik langsung proses business analytics yang meliputi descriptive analytics, predictive analytics, prescriptive analytics dan machine learning model”.
Career Planning Series ini mempersiapkan para alumni seperti kesempatan internship lulusan SBM di perusahaan-perusahaan tempat alumni bekerja termasuk berbagi dari para alumni yang sudah sukses baik di perusahaan maupun para entrepreneur dan pendiri startup alumni SBM ITB.
“Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para lulusan SBM ITB, agar lebih siap memasuki dunia kerja dan mampu bersaing dengan kandidat lainnya, melalui skillsets, hands-on dan tutorial yang kami siapkan sehingga mampu mengembangkan potensi maksimal dari lulusan SBM ITB,” tutur Utomo. (AK)