Alumni MBA ITB, Rima Mega sukses membangun bisnis kaus kaki. Di usianya yang ke-25, omzet bisnisnya mencapai miliaran rupiah. Waw…
Lalu tahukah berapa modal yang dikeluarkan Rima saat memulai bisnis yang ia namai Your Socks 2013 silam itu? Hanya Rp 30.000.
“Awal bangun bisnis ini karena kekurangan minimnya uang jajan kuliah,” ujar Rima, beberapa waktu lalu.
Rima menceritakan, dulu uang saku dari orangtuanya Rp 200.000 per minggu atau Rp 15.000 per hari. Uang itu harus ia hemat, karena kuliahnya saat itu sangat padat dari pagi hingga sore.
Saat bermain bersama teman-temannya pun, ia kerap mengirit dengan hanya memesan teh manis atau nasi goreng. Dari sana ia mulai berpikir menambah uang jajan dengan menjajal bisnis apapun.
Setelah mencoba beberapa bisnis, pilihannya jatuh pada kaus kaki. Awalnya ia membuka PO, kemudian mencari kaus kaki di pasar kaget.
Proses ini ia jalani selama 2 tahun. Modal yang awalnya Rp 30.000, terus bertambah. Uang jajannya pun bertambah berkali lipat.
Suatu hari, memasuki tugas akhir, Rima mendapat kabar buruk. Usaha ayahnya di bidang kontraktor bangkrut, sehingga tak bisa lagi membiayai kuliah Rima dan adiknya.
Tak ingin berkeluh kesah, ia mengebut skripsinya untuk menghindari biaya kuliah. Lulus tahun 2015, ia bekerja di sebuah perusahaan sambil bisnis kaus kaki.
“Aku mengubah sistem PO jadi ready stock dan dari perorangan menjadi sistem reseller,” tuturnya.
Statusnya sebagai tulang punggung keluarga membuat Rima harus bekerja keras. Ia kerja jam 8-17 dan sampai rumah pukul 19.00 WIB. Setelah istirahat satu jam, ia membungkus kaus kaki hingga pukul 1 dini hari.
Sekitar pukul 2 biasanya ia sudah sampai di jasa pengiriman hingga pukul 3. Ia kemudian pulang, istirahat, dan pukul 6 siap-siap pergi bekerja. Rutinitas melelahkan itu ia kerjakan selama setahun.
Karena penghasilan Your Socks lebih tinggi, ia memutuskan resign dari pekerjaannya. Ia lalu mengambil tabungannya untuk mengubah sistem, mempercepat pengiriman, memproduksi sendiri, dan menggenjot bisnisnya.
Salah satunya dengan penggunakan hashtag di Instagram dan mengendorse selebgram. Omzetnya melesat.
Untuk mengembangkan usahanya, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Hingga 2019, produksi kaus kakinya sekitar 3.000-4.000 lusin per bulan dengan rata-rata omzet Rp 130 juta-150 juta per bulan.
Pendapatannya naik drastis pada musim tertentu, misal ajaran baru sekolah. Rima bisa mengantongi Rp 200 juta per bulan.
Dari usahanya ini, ia bisa membiayai kuliah adiknya. Rima pun mampu memberikan ibunya rumah.
Tak hanya untuk pribadi, Rima menggunakan sebagian keuntungan untuk charity. Itulah mengapa ia sering mendatangi lokasi bencana.
Rima juga membiayai anak-anak putus sekolah agar bisa melanjutkan sekolahnya. Seperti anak-anak di daerah Kedung Dawa, Indramayu.
Dengan cara social enterprise ini pula, ia akan masuk ke pasar London. Setelah sebelumnya, produk Your Socks dijual di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Ketika ditanya apa kunci kesuksesannya, ia menjawab, salah satunya dari doa orang terdekat dan anak-anak yang dibantunya.